Senin, 22 Oktober 2007

CINTA


Cinta memang satu kata yang dimaknai berbeda oleh orang-orang yang mempunyai sudut pandang berbeda pula.Berikut ini contoh satu kisah tentang “cinta” yang menurut ana bisa memberikan secercah kesan bagi yang membacanya.simaklah kisah berikut :

Al-Mubarrid menyebutkan dari Abu Kamil dari Ishaq bin Ibrahim dari Raja' bin Amr An-Nakha'i, ia berkata: ''Adalah di Kufah terdapat pemuda tampan, dia kuat beribadah dan sangat rajin. Suatu saat dia mampir berkunjung ke kampung dari Bani Na-Nakha'. Dia melihat seorang wanita cantik dari mereka sehingga dia jatuh cinta dan kasmaran. Dan ternyata, si wanita cantik ini pun begitu juga padanya. Karena sudah jatuh cinta, akhirnya pemuda itu mengutus seseorang melamarnya dari ayahnya. Tetapi si ayah mengabarkan bahwa putrinya telah dijodohkan dengan sepupunya. Walau demikian, cinta keduanya tak bisa padam bahkan semakin berkobar.

Si wanita -akhirnya- mengirim pesan lewat seorang untuk si pemuda, bunyinya, 'Aku telah tahu betapa besar cintamu kepadaku, dan betapa besar pula aku diuji dengan kamu. Bila kamu setuju, aku akan mengunjungimu atau aku akan mempermudah jalan bagimu untuk datang menemuiku di rumahku'. Dijawab oleh pemuda tadi melalui orang suruhannya, 'Aku tidak setuju dengan dua alternatif itu:

''Sesungguhnya aku merasa takut bila aku berbuat maksiat pada Rabbku akan adzab yang akan menimpaku pada hari yang besar.'' (Yunus: 15)

Aku takut pada api yang tidak pernah mengecil nyalanya dan tidak pernah padam kobarannya.'

Ketika disampaikan pesan tadi kepada si wanita, dia berkata: ''Walau demikian, rupanya dia masih takut kepada Allah? Demi Allah, tak ada seseorang yang lebih berhak untuk bertakwa kepada Allah dari orang lain. Semua hamba sama-sama berhak untuk itu.'' Kemudian dia meninggalkan urusan dunia dan menyingkirkan perbuatan-perbuatan buruknya serta mulai beribadah mendekatkan diri kepada Allah. Akan tetapi, dia masih menyimpan perasaan cinta dan rindu kepada sang pemuda. Tubuhnya mulai kurus dan kurus menahan perasaan rindunya, sampai akhirnya dia meninggal dunia karenanya. Dan si pemuda itu seringkali berziarah ke kuburannya, dia menangis dan mendo'akannya. Suatu waktu dia tertidur di atas kuburannya. Dia bermimpi berjumpa dengan kekasihnya dengan penampilan yang sangat baik. Dalam mimpi dia sempat bertanya: ''Bagaimana keadaanmu? Dan apa yang kau dapatkan setelah meninggal?''

Dia menjawab: ''Sebaik-baik cinta - wahai orang yang bertanya - adalah cintamu. Sebuah cinta yang dapat menggiring menuju kebaikan''.

Pemuda itu bertanya: ''Jika demikian, kemanakah kau menuju?''

Dia jawab: ''Aku sekarang menuju pada kenikmatan dan kehidupan yang tak berakhir. Di Surga kekekalan yang dapat kumiliki dan tidak akan pernah rusak.''

Pemuda itu berkata: ''Aku harap kau selalu ingat padaku di sana, sebab aku di sini juga tidak melupakanmu.'' Dia jawab: ''Demi Allah, aku juga tidak melupakanmu. Dan aku minta kepada Tuhanku dan Tuhanmu (Allah subhanahu wa ta'ala) agar kita nanti bisa dikumpulkan. Maka, bantulah aku dalam hal ini dengan kesungguhanmu dalam ibadah.''

Si Pemuda bertanya: ''Kapan aku bisa melihatmu?'' Jawab si wanita: ''Tak lama lagi kau akan datang melihat kami.'' Tujuh hari setelah mimpi itu berlalu, si pemuda dipanggil oleh Allah menuju kehadirat-Nya, meninggal dunia.

Sumber: Kisah-Kisah Nyata Tentang Nabi, Rasul, Sahabat, Tabi'in, Orang-orang Dulu dan Sekarang, Syaikh Ibrahim bin Abdullah Al-Hazimi, Darul Haq
Last Updated ( Sunday, 28 November 2004 )

sumber : www.jilbab.or.id

Apakah kesan anda terhadap kisah di atas?
Kisah di atas memberikan pelajaran kepada kita bahwasanya Allah Azza Wa Jalla bisa memberikan satu jalan keluar bagi dua insan yang berlainan jenis yang telah dikaruniakan rasa cinta walaupun terhalang tembok contohnya dari kedua orang tua si gadis.Boleh jadi Allah melihat kesabaran dari Si Pemuda dan langkah apa yang diambil oleh si pemuda dalam menanggulangi dalamnya rasa cinta kepada si gadis(dengan mengujinya lewat surat dari si gaadis).Dan Allah selalu memberikan jalan keluar bagi hambaNya yang tetap istiqamah berusaha lurus dijalanNya.bahkan dengan ending yang bagi kita diluar dugaan.Jadi ingatlah,bahwa Allah selalu memberikan keputusan terbaikNya kepada insan yang berusaha istiqamah dalam koridor syariat (termasuk tidak berpikir bahwa hidup ini hampa hanya gara2 ditinggal menikah oleh orang yang dicintai,naudzubillah) dan selalu berhusnudzan kepadaNya.

Tidak ada komentar: